Pembinaan Mental Penting untuk Menjaga Jati Diri Prajurit
Pabintal Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 743/PSY Kapten . Inf Yosef Yufenal P.Y. Wara, mengatakan perkembangan teknologi informasi menyebabkan pertukaran informasi di dunia menjadi tanpa batas. Situasi ini memberikan efek positif maupun negatif bagi prajurit. “Pembinaan mental (Bintal) prajurit menjadi sangat penting dalam rangka menjaga tegaknya nilai-nilai dan jati diri sebagai prajurit TNI AD dari pengaruh negatif perkembangan teknologi informasi,” ujar Pabintal saat mengawali Pembinaan Mental bagi Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL. Selasa (4/1). Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk mewujudkan Prajurit Satgas yang profesional, modern, dan tangguh. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni “Membangun Komunikasi Efektif Dalam Rangka Meningkatkan Kesiapsiagaan Mental Prajurit dalam Menjaga Perbatasan”. Menurut Pabintal, efek negatif dari perkembangan teknologi di kalangan prajurit saat ini adalah penurunan sikap mental prajurit dengan indikasi munculnya fenomena-fenomena yang menunjukkan perilaku prajurit yang tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Dia mencontohkan ketidakpuasan bawahan terhadap kebijakan atasan di medsos, desersi, sampai dengan bunuh diri di kalangan prajurit. Menurut dia, penurunan sikap mental prajurit sebagai gangguan mental, jika dibiarkan akan berdampak pada kinerja prajurit yang pada akhirnya mengganggu kelancaran tugas TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara.
Pembinaan mental (Bintal) prajurit menjadi sangat penting dalam rangka menjaga tegaknya nilai-nilai dan jati diri sebagai prajurit TNI AD dari pengaruh negatif perkembangan teknologi informasi.
Komentar
Posting Komentar